Sabtu, 13 November 2010

STUDI KELAYAKAN BISNIS


Studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian tentang layak tau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi dilaksanakan, maksud layak atau tidaknya disini adalah prakiraan bahwa proyek akan dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang layak bila telah dilaksanakan.

Kriteria usaha yang layak secara kualitatif adalah :
1.      Memberikan manfaat bagi masyarakan
2.      Tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku
3.      Sesuai dengan kebijakan pemerintah
4.      Mampu hidup dan berkembang
5.      Mampu memberikan keuntungan yang wajar
6.      Biasa membayar bunga kredit
7.      Biasa melunasi hutang-hutangnya

Manfaat studi kelayakn bisnis bagi fihak :
1.      Investor,
Untuk mengetahui bagaimana prospek bisnis yangakan dilaksanakan dengan pertimbangan financial dan perolehan benefit (manfaat) dari investasi yang dilakukan.
2.      Kreditor
Studi kelayakan bisnis menjadi dasar dalam menentukan permohonan kredit
3.      Manajemen
Untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis atau proyek untuk dilakukan.
4.      Pemerintah dan masyarakat
Untuk melihat apakah usaha atau bisnis yanga akan dilaksanakan sesuai dengan konsep ekonomi nasional serta bermanfaat bagi perkembangan ekonomi masyarakat.
5.      Tujuan pembangunan ekonomi
Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperolah tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut, atau dengan kata lain investasi adalah penggunaan sumber keuangan atau usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang menginginkan keuntungan dirinya.

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
1.      Menghindari dari resiko kerugian
2.      Memudahkan perencanaan
3.      Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4.      Memudahkan pengawasan
5.      Memudahkan pengendalian

Tujuan penyusunan studi kelayakan :
1.      Mengetahui tingkat keuntungan yang dapat dicapai dari investasi suatu proyek.
2.      Menghindari pemborosan sumber-sumber dengan jalan menghindari pelaksanaan proyek yang tidak menguntunkan.
3.      Menganalisis dan memilih alternative proyek yang paling menguntukan.
4.      Menentukan prioritas investasi.

Factor-faktor yang menyebabkan kegagalan usaha
  1. Data dan informasi tidak lengkap
  2. Tidak teliti
  3. Salah perhitungan
  4. Pelaksanaan pekerjaan salah
  5. Kondisi lingkungan
  6. Unsur sengaja, untuk itu harus memperhatikan :
a.       Kelangkapan dan keaslian data / informasi yang diperoleh
b.      Tenaga ahli yang dimiliki
c.       Penentuan Metode dan alat-alat yang tepat
d.      Loyalitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar